~flash back~

  Dahulu di sekolah ini, Lyra adalah murid yang sangat mencintai kucing dan memiliki banyak sekali kucing. Setiap siswa di SJHS memang diperbolehkan memelihara hewan peliharaan. Namun suatu ketika Lyra dituduh telah mencuri kucing milik temannya, dan ternyata hal itu benar. Saking sukanya kepada kucing, Lyra berani mencuri kucing temannya. Saat itu juga Lyra dikucilkan.

    Lyra suka menyendiri di lorong belakang Gedung Matematika. Lalu tiba-tiba saat dia sedang kesepian dan menyendiri di lorong, dia dikabarkan oleh ayahnya melalui ponsel nya bahwa Ibunya telah meninggal dunia. Ibunya meninggal karena menyelamatkan kucing dari tabrakan dengan sebuah truk. Lyra yang terpukul langsung keluar dari sekolah itu dan berlari. Dan sebuah mobil yang sedang melaju kencang tak dapat berhenti saat Lyra menyebrang jalan sambil berlari. Lyra mengalami hal sama seperti Ibunya. Ayah Lyra, Mr.Finn sangat terpukul.

   Sekarang adalah hari meninggalnya Lyra. Sepertinya Lyra ingin membalas dendam kepada kucing yang telah membuat nyawa Ibunya melayang. Lyra yang selalu unggul di kelas musik klasik sepertinya memainkan melodi rahasia yang diajarkan Ms.Tine untuk membalaskan dendam nya kepada kucing-kucing tersebut. 

  "Lyra, ayo kembali ke alam mu. Ayah kecewa dengan perbuatan mu ini. Kematian Ibumu itu merupakan takdir yang sudah ditentukan Tuhan," nasihat Mr.Finn. "Tidak! Ayah tak mengerti seberapa kesepian aku. Dulu temanku hanyalah kucing, aku dikucilkan, dan saat itu Ibu meninggal! Siapa yang akan menemaniku? Aku sudah berperilaku baik dengan kucing, tapi apa yang dilakukan kucing padaku?"bentak Lyra. Tak lama setelah itu Rena datang dan menyanyikan sebuah irama lagu tanpa lirik dan datanglah Ibu Lyra "Ibu lebih kecewa dibanding Ayahmu!" Teriak Ibu Lyra. "Lyra, yang dapat menentukan takdir hanyalah Tuhan. Yang harus kita lakukan hanyalah berdoa dan berusaha. Kita harus selalu mensyukuri apa yang telah ditakdirkan Tuhan kepada kita, karena itulah yang memang terbaik untuk kita!" Ucap Rena. Lyra pun menunduk dan berkata "Maafkan keegoisan ku. Terima kasih atas semua kepedulian kalian, kini aku tak lagi kesepian. Hati ini telah damai karena kekosongan hati ini telah diisi oleh satu kepedulian yang tak pernah aku rasakan. Terima kasih Rena," dan wusssh... Lyra dan Ibu nya telah kembali ke alamnya. Dan semua kucing kembali ke asrama. Namun kucing yang telah mati tak dapat kembali, mungkin itu juga merupakan takdir Tuhan.

Kini Sumato Junior High School mendapat cerita aneh lagi, cerita yang , memang sangat aneh...

~flash back~

  Dahulu di sekolah ini, Lyra adalah murid yang sangat mencintai kucing dan memiliki banyak sekali kucing. Setiap siswa di SJHS memang diperbolehkan memelihara hewan peliharaan. Namun suatu ketika Lyra dituduh telah mencuri kucing milik temannya, dan ternyata hal itu benar. Saking sukanya kepada kucing, Lyra berani mencuri kucing temannya. Saat itu juga Lyra dikucilkan.

    Lyra suka menyendiri di lorong belakang Gedung Matematika. Lalu tiba-tiba saat dia sedang kesepian dan menyendiri di lorong, dia dikabarkan oleh ayahnya melalui ponsel nya bahwa Ibunya telah meninggal dunia. Ibunya meninggal karena menyelamatkan kucing dari tabrakan dengan sebuah truk. Lyra yang terpukul langsung keluar dari sekolah itu dan berlari. Dan sebuah mobil yang sedang melaju kencang tak dapat berhenti saat Lyra menyebrang jalan sambil berlari. Lyra mengalami hal sama seperti Ibunya. Ayah Lyra, Mr.Finn sangat terpukul.

   Sekarang adalah hari meninggalnya Lyra. Sepertinya Lyra ingin membalas dendam kepada kucing yang telah membuat nyawa Ibunya melayang. Lyra yang selalu unggul di kelas musik klasik sepertinya memainkan melodi rahasia yang diajarkan Ms.Tine untuk membalaskan dendam nya kepada kucing-kucing tersebut. 

  "Lyra, ayo kembali ke alam mu. Ayah kecewa dengan perbuatan mu ini. Kematian Ibumu itu merupakan takdir yang sudah ditentukan Tuhan," nasihat Mr.Finn. "Tidak! Ayah tak mengerti seberapa kesepian aku. Dulu temanku hanyalah kucing, aku dikucilkan, dan saat itu Ibu meninggal! Siapa yang akan menemaniku? Aku sudah berperilaku baik dengan kucing, tapi apa yang dilakukan kucing padaku?"bentak Lyra. Tak lama setelah itu Rena datang dan menyanyikan sebuah irama lagu tanpa lirik dan datanglah Ibu Lyra "Ibu lebih kecewa dibanding Ayahmu!" Teriak Ibu Lyra. "Lyra, yang dapat menentukan takdir hanyalah Tuhan. Yang harus kita lakukan hanyalah berdoa dan berusaha. Kita harus selalu mensyukuri apa yang telah ditakdirkan Tuhan kepada kita, karena itulah yang memang terbaik untuk kita!" Ucap Rena. Lyra pun menunduk dan berkata "Maafkan keegoisan ku. Terima kasih atas semua kepedulian kalian, kini aku tak lagi kesepian. Hati ini telah damai karena kekosongan hati ini telah diisi oleh satu kepedulian yang tak pernah aku rasakan. Terima kasih Rena," dan wusssh... Lyra dan Ibu nya telah kembali ke alamnya. Dan semua kucing kembali ke asrama. Namun kucing yang telah mati tak dapat kembali, mungkin itu juga merupakan takdir Tuhan.

Kini Sumato Junior High School mendapat cerita aneh lagi, cerita yang , memang sangat aneh...